Organisasi Kelas

    Salah satu tugas guru adalah menciptakan suasana kelas sedemikian rupa sehingga terjadi interaksi yang mendorong siswa belajar secara aktif. Guru mewujudkan interaksi belajar mengajar guru harus memiliki kemampuan mengatur kelas.
    Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang harus dan turut menentukan berhasil tidaknya pengajaran, yaitu pengaturan kelas dan pengajaran itu sendiri. Kedua hal tersebut saling mempengaruhi. Keberhasilan pengajaran tersebut saling tergantung dari pengaturan (manajemen kelas). Kelas yang diatur secara tepat dapat menciptakan suasana wajar, tanpa tekanan dan menggairahkan siswa untuk belajar secara efektifitas. Suasana demikian merupakan titik awal keberhasilan pengajaran.
     Dalam kegiatan belajar, siswa memerlukan suasana yang memungkinkan terjadi berbagai bentuk komunikasi, baik dengan guru, teman maupun lingkungan sekitar. Siswa membutuhkan bimbingan, bantuan dan perhatian guru. Kebutuhan itu berbeda antara seorang siswa dengan siswa lainnya.
   Untuk menciptakan suasana yang menggairahkan serta memungkinkan komunikasi, dialog, pemberian bimbingan dan bantuan serta perhatian kepada siswa dalam belajar diperlukan pengorganisasian kelas yang memadai. Pengorganisasian kelas adalah keteraturan kelas yang memadai. Pengorganisasian kelas adalah suatu rangkaian kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan keteraturan kelas yang berhasil guna, yang meliputi (1) pengaturan ruang belajar dan perabot sekolah, dan (2) pengaturan siswa dalam belajar.
    Selain organisasi kelas, guru perlu mengorganisasikan pelajaran yang akan disajikan.
    Untuk melihat organisasi pengajaran dapat dikembangkan pertanyaan berikut :
1. Dibawa kemana siswa ?
2. Dengan apa ?
3. Apa yang diperlukan ?
4. Bagaimana kita mengetahui proses dan hasilnya ?
  Pertanyaan pertama menyangkut tujuan yang harus dicapai. Pertanyaan kedua menyangkut materi atau bahan yang harus dipelajari agar tujuan tercapai. Pertanyaan ketiga menyangkut metode atau cara mengantarkan bahan agar terarah dan tepat mengenai tujuan. Pertanyaan keempat menyangkut fasilitas yang harus tersedia. Pertanyaan kelima menyangkut penilaian.
   Perencanaan pengajaran pada dasarnya adalah merupakan proyeksi dari apa yang akan dikerjakan dalam kegiatan mengajar. Biasanya isi perencanaan pengajaran meliputi :
1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai secara operasional.
2. Menetapkan jenis dan alat evaluasi untuk mengukur tercapainya tujuan.
3. Menetapkan kegiatan belajar mengajar.
4. Menyusun kegiatan guru yang meliputi :
    a.  Pemilihan materi pelajaran,
    b.  Pemilihan metode dan alat pelajaran, dan
    c.  Menerapkan waktu yang diperlukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keunggulan dan Kelemahan Metode Mastery Learning

Kalender Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2023 - 2024

RPP Kelas Kontrol dan Eksperimen