Guru Profesional

     Pada bagian ini, diagarisbawahi perlunya peningkatan kualitas tenaga kependidikan, khususnya guru. Guru mempunyai peranan amat penting dalam keseluruhan upaya pendidikan. Sedemikian pentingnya peranan guru, sehingga hampir semua usaha pembaharuan di bidang pendidikan seperti pembaharuan kurikulum dan penerapan metode mengajar baru pada akhirnya tergantung kepada guru. Tanpa guru menguasai bahan pelajaran dan strategi belajar-mengajar, tanpa mereka dapat mendorong siswa untuk mencapai prestasi yang tinggi, maka segala upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan mencapai hasil maksimal.
     Memang kualitas pendidikan bukan hanya ditentukan oleh guru, melainkan oleh mutu masukan (siswa), sarana, dan faktor-faktor eksternal lainnya. Akan tetapi semua itu pada akhirnya tergantung kepada kualitas pengajaran, dan kualitas pengajaran tergantung pada kualitas guru. Dalam melaksanakan tugasnya, guru tidak berada dalam lingkungan yang kosong. Ia bagian dari sistem pendidikan nasional, dan karena itu ia terikat pada rambu-rambu yang telah ditetapkan secara rasional mengenai apa yang seyogyanya dilakukan
      Guru profesional, adalah guru yang memiliki paling tidak lima ciri.
      Pertama, mempunyai komitmen kepada peserta didik dan proses belajarnya. Ini berarti bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan siswa.
     Kedua, menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada para siswa. Bagi guru, ini dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
     Ketiga, guru bertanggung jawab memantau hasil belajar murid melalui berbagai teknik evaluasi, mulai cara pengamatan dalam perilaku murid sampai tes hasil belajar.
     Keempat, guru mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan belajar dari pengalamnnya. Artinya, harus selalu ada waktu bagi guru untuk mengadakan refleksi dan koreksi terhadap apa yang telah dilakukannya. Untuk bisa belajar dari pengalaman, ia harus tahu mana yang benar dan salah, serta baik dan buruk dampaknya pada proses belajar murid.
     Kelima, guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya, sehingga dimungkinkan terjadinya berbagai pengalaman dan menambah pengalaman baru melalui pergaulannya yang luas dan profesional.
     Untuk meningkatkan profesionalisme guru, maka peningkatan kualifikasi pendidikan dan pelatihan mereka adalah penting, baik melalui pendidikan pra jabatan maupun dalam jabatan. Akan tetapi, itu saja tidak cukup, bahkan tidak begitu besar artinya jika tidak diciptakan usaha untuk terjadinya kerjasama antara para guru sehingga terjadi berbagai pengalaman. Di kita, telah tersedia wahana yang bisa digunakan untuk meningkatkan profesionalisme guru, misalnya PKG (Pusat Kegiatan Guru), dan KKG (Kelompok Kerja Guru) yang memungkinkan para guru untuk berbagi pengalaman dalam memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi dalam kegiatan mengajarnya. Bahkan sekarang-sekarang ini ribuan guru sedang bahkan ada yang sudah melaksanakan diklat sertifikasi guru, guna menjadikannya sebagai guru profesional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keunggulan dan Kelemahan Metode Mastery Learning

Kalender Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2023 - 2024

RPP Kelas Kontrol dan Eksperimen