Filosofi Yang Tersimpan Dibalik Pohon Bambu
Coba kamu perhatikan rumpun
pohon bambu, yang pertama kamu lihat adalah pada bagian akar, dibagian akar ini
kurang lebih ada tiga pelajaran yang bisa kamu ambil, selebihnya kamu cari
sendiri ;
Pertama, bambu sebelum
tumbuh keatas dalam hitungan waktu yang cukup lama ia akan terus tumbuh kebawah
menancapkan akarnya sampai akarnya betul-betul kuat untuk menopang batang pohon
yang akan tumbuh. Kalau dilihat pada diri manusia, itulah iman dan ilmu. Agar
ketika kamu tumbuh semakin dewasa dalam menghadapi hidup maka perbanyaklah ilmu
dan perkuatlah iman, sehingga ilmu dan iman dapat menjadi penopang pijakanmu
disaat kamu menggeluti segala persoalan hidup.
Kedua, ketika pohon
bambu ditebang jarang sekali orang ada yang membabad habis dengan akar-akarnya.
Artinya apa ?, karena betapa keras dan kuatnya akar tersebut. Begitu
halnya dengan dirimu, secara fisik kamu akan musnah, akan tiada dan akan mati,
jasad kamu boleh tiada tapi buah keimanan dan ilmu kamu harus tetap hidup,
yaitu pada generasi setelahmu.
Ketiga, secara terlihat
bambu tumbuh dalam satu batang, namun salah satu sifat bambu yang paling
identik adalah hidup berumpun. Ini tidak terlepas dari peran akar yang saling
mengokohkan antar yang satu dengan yang lainnya. Bahkan bisa dibilang akar
mereka satu dalam kesatuan tapi secara batang mereka tumbuh masing-masing dalam
satu batang. Ini menggambarkan bahwa untuk kuat kita harus rukun hidup dalam
persatuan dan kebersamaan untuk menjaga diri, iman dan ilmu dari kehancuran.
Sampai disitu mudah-mudahan kamu
sudah bisa memahami. Berikutnya coba kamu perhatikan bagian batang pohon bambu.
Pertama, bambu tumbuh
dalam bentuk satu batang (tidak bercabang), dalam satu batang tersebut terdiri
dari beberapa bagian buku-buku. Artinya apa, ini adalah simbol
kesabaran. Untuk membangun sebuah kekuatan kita tidak bisa serta merta, tetapi
harus ada proses setahap demi setahap dan pada fase-fase tahapan tersebut
disitulah kekuatannya. Coba kamu bayangkan bambu tanpa buku, isinya kosong
semua seperti pipa dari pangkal sampai pucuk, tentunya bambu tidak akan sekuat
seperti kenyataanya dalam menghadapi henbusan angin.
Kedua, batang bambu
keras, tapi lentur. Inilah salah satu sifatnya yang membuat ia tidak mudah
roboh selain karena ditopang oleh akar yang kuat dan batang yang berbuku-buku
tadi. Ini mengisyaratkan akan sebuah kelenturan, kelembutan namun konsisten
pada diri kita. Jadilah pribadi yang kuat tapi tidak kaku/keras terhadap
perkembangan keadaan, dan kamu harus punya pijakan yang kuat (akar=iman &
ilmu) sebagai titik konsistensi kamu agar tidak melenceng.
Ketiga, salah satu hal
yang dicontohkan oleh pohon bambu ia selalu hidup berumpun dan bersatu. Ketika
satu batang pohon dihempas oleh angin maka batang-batang yang lain berada disekelilingnya
untuk saling menjaga agar tidak ada yang tumbang. Selayaknyalah kamupun seperti
itu dalam hidup bermasayarakat, bernegara dan beragama.
Baik, baru segitu yang bisa saya sampaikan mudah-mudahan itu bisa jadi sedikit hikmah buatmu, selebihnya
kamu cari juga ya…
Komentar
Posting Komentar